Film Duo Kakak Beradik Asli Indonesia Ini sukses Bertahan Selama 2 Bulan Di Bioskop – Bioskop Amerika !.

brush.with.dangerTahukah anda  selain The Raid: Redemption dan The Raid 2: Brandal ternyata ada satu lagi film karya anak bangsa yang juga mendulang sukses di Amerika ?. Adalah film Brush With Danger (BWD) sebuah film Action – Thriller yang dibintangi oleh Livi Zheng dan Ken Zheng yang asli orang Indonesia, tidak hanya itu Livi Zheng juga menyutradarai film tersebut.

Film Brush With Danger (BWD) telah ditayangkan pada akhir 2014 lalu di beberapa kota di Amerika diantaranya San Francisco, San Jose, Austin, Dallas, New York City, Los Angeles, Seattle, Cleveland, dan Washington DC mendapatkan sambutan yang luar biasa. Umumnya film – film Indonesia di putar di Amerika hanyalah sebatas di televisi, DVD, VCD  maupun di festival – festival, beda dengan BWD, film ini benar – benar di putar di bioskop dan yang membanggakan lagi film ini bertahan hingga 2 bulan karena animo penonton yang cukup besar.

“Gak nyangka dan surprise banget film saya ini ternyata banyak dapat sambutan positif saat diputar di biskop di Amerika selama dua bulan penuh. Mereka yang menyukainya pun tadinya saya pikir hanya orang-orang bule dan Asia saja tapi ada juga dari Meksiko dan beberapa negara di luar Amerika, Eropa dan Asia,” ujar Livi saat menuturkan film karya perdananya tersebut pada wartawan beberapa waktu lalu di Jakarta.

Dalam menggarap film ini Livi yang masih berusia 23 tahun ini dibantu oleh sang adik Ken Zheng sebagai penulis skenario dan juga jadi lawan main utama Livi. Kedua kakak beradik ini ternyata mempunyai satu kesamaan yakni ahli beladiri Wushu. Sebanyak 26 mendali dan piala dalam blantika Martial Arts di Amerika telah dikantongi oleh Livi, sedangkan Ken merupakan Atlet Wushu Sanda tim DKI.

“ Tidaklah mudah membuat film di Amerika selain mencari crew yang professional harus mendapatkan crew yang satu visi dan misi, selain itu perizinannya juga memekan waktu lama, seperti di kota Seatlle, saat kita hendak memnggunakan lokasi kita harus mengumpulkan tanda tangan persetujuan penduduk sekitar yang setuju adanya pembuatan film ditempat tersebut minimal 70 persen”, pungkas Livi.

Karena sukses menggarap Brush With Danger, Livi kembali ditawari menyutradarai film Hollywood, sebuah mistery-thriller-action. Proses syuting dan editing sudah selesai, sekarang tengah digarap Visual Effectnya yang njelimet dan mebutuhkan waktu lama. Seperti apakan film Brush With Danger ini yang telah sukses 2 bulan pemutarannya di bioskop Amerika ? Kita Harus sabar menunggu film ini diputar di bioskop Indonesia karena Livi sedang mengurus perizinannya.